BANGKA BELITUNG — Sebuah momen tak biasa viral di media sosial TikTok, Instagram, Facebook, hingga X, ketika Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia terekam mencolek-colek Rosan Roeslani di belakang Presiden Prabowo Subianto. Peristiwa itu terjadi saat kunjungan kerja Presiden ke Bangka Belitung, Senin (6/10), ketika meninjau barang rampasan negara di PT Tinindo Internusa.
Gestur Bahlil yang tampak seperti memberikan “kode keras” ke Rosan sontak jadi sorotan warganet. Momen itu terjadi ketika Presiden Prabowo tengah menyampaikan keterangan terkait kerugian negara akibat praktik tambang ilegal di kawasan PT Timah.

Prabowo menegaskan, kerugian negara akibat aktivitas ilegal tersebut mencapai sekitar Rp300 triliun. Angka itu mencerminkan besarnya kebocoran kekayaan negara yang harus segera dihentikan. “Pagi hari ini saya ke Bangka. Bersama-sama kita menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan swasta yang melakukan pelanggaran hukum,” ujarnya.
Barang sitaan yang diserahkan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) mencakup aset besar dan beragam. Di antaranya 108 unit alat berat, 99,04 ton produk kristal Sn, 94,47 ton crude tin dalam 112 petakan, aluminium 18,26 ton, serta logam timah Rfe 29 ton. Total nilai aset yang disita ditaksir Rp6–7 triliun, belum termasuk rare earth (monasit) yang nilainya bisa jauh lebih besar.
“Monasit itu satu ton bisa ratusan ribu dolar, sekitar 200 ribu dolar. Jadi nilainya bisa sangat besar,” kata Prabowo.
Enam perusahaan yang disebut terlibat dalam aktivitas tambang ilegal tersebut adalah PT SIP, CV VIP, PT MCM, PT Tinindo, PT SBS, dan PT RBT.



