Jakarta, 7 Oktober 2025 – Selama dua pagi, tenda Soto Banjar Bang Suhai riuh disambangi pengunjung,
bahkan sebelum jam kantor dimulai. Tumpukan mangkuk berisi isian soto—separuh telur asin, perkedel,
mi, dan suwiran ayam kampung—yang siap disiram kuah kaldu gurih dan ringan khas Kuin, Banjarmasin
sukses menarik perhatian pegawai yang hanya berniat melewatinya. Remah bawang goreng dan tempias
perasan jeruk nipis membawa hanyut lebih dalam. Semua disajikan dengan hangat. Ditemani es dawet
ireng, duo kuliner Nusantara itu sempurna untuk memulai hari.
Cita rasa Nusantara yang memanjakan lidah pegawai Kementerian Perdagangan ini berlangsung selama
dua hari. Mengambil tempat di sudut area parkir Gedung I, kuliner Nusantara tersaji khusus di acara
Festival Pangan Lokal yang digelar Kementerian Perdagangan pada 1—2 Oktober 2025. Dari tujuh pelaku
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) produk makanan dan minuman (mamin), perhatian khusus
jatuh pada Soto Banjar Bang Suhai dan Dawet Ireng Bejo.
Suhaimin atau Bang Suhai, sapaan akrab sang pemilik, bukan sekadar penjual soto biasa. Ia bercerita
bahwa usaha kuliner soto banjar miliknya menjadi salah satu menu pilihan yang disajikan di Istana
Merdeka saat Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Perjalanan
Bang Suhai terus melaju. Kini, ia memastikan tempatnya di gelaran Pangan Nusa 2025 pada 15-18 Oktober nanti di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
“Kenapa saya memilih usaha berjualan soto banjar? Kami putra daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kami melihat ada peluang bisnis di Jakarta yang besar, bahkan di Asia Tenggara. Kami juga sudah
menjalin kontak dengan Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur dan Singapura untuk mencari buyer di sana,”
ujar Bang Suhai.Bang Suhai berharap, Kementerian Perdagangan dapat terus membantu produk kuliner miliknya menjaring konsumen, termasuk untuk ekspansi ke luar negeri.
Kuah kaldu soto banjar masih di pangkal lidah ketika es Dawet Ireng Bejo menyapa tenggorokan. Selama
dua hari, sajian khas Purworejo, Jawa Tengah ini digeruduk antrean panjang hingga akhirnya terpecah
menjadi dua kelompok besar, yang masih sabar mengantre dan yang keluar antrean tanda menyerah. Es
Dawet Ireng Bejo ini juga akan hadir di Gelaran Pangan Nusa 2025 15-18 Oktober 2025 mendatang.
Achmad Tri Laksono, pemilik Dawet Ireng Bejo, mengungkapkan rahasia yang membuat cita rasa
sajiannya. Secara kasat mata tidak berbeda tampilan dengan dawet ireng pada umumnya, tetapi santan
miliknya diganti menggunakan creamer berbahan serat nabati ditemani potongan dawet yang lebih tebal,
kenyal, dan panjang. Selain varian gula kelapa yang klasik, ia juga menyajikan varian modern seperti
mocca dan matcha.


Sambil meladeni pelanggan, Achmad juga membuka obrolan sederhana dengan mereka. Ia mengajak
mengobrol tentang jenis santan, gula, sampai keputusannya tak lagi menyajikan varian durian.
“Dulu pernah saya coba durian. Saya suka durian yang asli, bukan perisa, tapi ternyata tidak awet, mudah
basi, dan bahkan kecut,” tutur Achmad sembari membereskan perkakas sebab dagangannya sudah ludes
di jam makan siang.
Bang Suhai dan Achmad adalah contoh nyata bahwa pelaku usaha adalah penutur andal yang berkisah
melalui cita rasa. Mendukung semangat inilah, Kemendag akan menggelar Pangan Nusa 2025 sebagai
bagian dari rangkaian acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 di lokasi yang sama.
Pangan Nusa bukan sekadar ajang bersantap kuliner Nusantara, melainkan juga sebuah gelaran istimewa
UMKM kuliner untuk menjaring sebanyak-banyaknya calon buyer mancanegara yang hadir ke TEI 2025.
“Pangan Nusa 2025 yang digelar Kemendag akan menyajikan pengalaman baru kepada para pengunjung
dan calon buyer dalam menyantap kuliner sekaligus mencari produk unggulan ekspor Indonesia,” ujar
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan.
Selain soto banjar dan es dawet ireng, masih ada 186 produk lokal lain yang menunggu disambangi di
Pangan Nusa 2025. Bahkan, 149 di antaranya adalah produk berkualitas ekspor. Bagi para pencinta kuliner
Nusantara, siapkan diri menyambut 37 gerai kuliner dan belasan food truck yang bakal menggugah selera, hanya di Pangan Nusa 2025, 15-18 Oktober di ICE BSD.
Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Perdagangan



