Poros Demokrasi | Dunia maya kembali dihebohkan oleh beredarnya sebuah video bergaya film gangster yang menampilkan sosok mirip Menteri Keuangan Purbaya, Luhut Binsar Pandjaitan, Sherly Tjoanda (atau Sherly Laos), dan Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia. Video tersebut tersebar luas di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, X, hingga grup WhatsApp.
Dalam video berdurasi singkat itu, suasana tampak tegang. Purbaya terlihat berhadapan dengan Bahlil, diiringi beberapa orang di belakangnya yang memayungi para tokoh tersebut. Adegan itu menyerupai pertarungan ala film gangster.
Purbaya terdengar berkata, “Saya datang sesuai janji,” lalu dijawab oleh Bahlil, “Mana pasukan lo?” Purbaya kembali menimpali, “Untuk menghadapi kalian cukup saya sendiri.” Setelah itu, video memperlihatkan keduanya seolah terlibat perkelahian, Jakarta (17/10).
Kreasi tersebut ternyata berasal dari akun kreator digital @gimanamii, yang dikenal dengan video berbasis Artificial Intelligence (AI) menampilkan figur publik secara realistis. Dalam video lainnya, kreator ini kerap menghadirkan tokoh-tokoh penting negara dengan gaya naratif dan visual yang hampir menyerupai aslinya.
Hingga kini, video itu telah ditonton hampir 500 ribu kali di Instagram dan terus dibagikan ulang oleh warganet.
Pengamat media sosial menilai kemunculan video ini bukan sekadar hiburan digital.
“Konten seperti ini seringkali punya pesan simbolik. Bisa saja merupakan bentuk sindiran politik terhadap dinamika kekuasaan atau perbedaan pandangan di antara elite,” ujar seorang pengamat komunikasi.
Ia menambahkan, Purbaya dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos dalam berbicara, sehingga wajar jika konten AI seperti ini memancing tafsir politik di kalangan publik.
Meski bersifat fiktif, video tersebut mencerminkan bagaimana teknologi kini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap tokoh-tokoh politik secara masif.



