Poros Demokrasi Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Forum Purnawirawan Prajurit TNI (FPP-TNI) menggelar Ziarah Nasional ke Makam Panglima Besar Jenderal Soedirman di Yogyakarta. Momentum ini dijadikan ajang refleksi dan peneguhan semangat juang para prajurit purnawirawan untuk menegakkan nilai-nilai perjuangan, patriotisme, serta kesetiaan kepada bangsa dan negara sebagaimana dicontohkan para pahlawan, (12/11).
Dalam pernyataan sikap resminya bertajuk “Menggugah Jiwa Keprajuritan, Meneguhkan Kesetiaan kepada Bangsa dan Negara”, FPP-TNI menegaskan beberapa poin penting:
Mengajak seluruh anak bangsa untuk meneladani semangat juang para pahlawan dan Panglima Besar Jenderal Soedirman, dengan menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan.
Mengingatkan para penyelenggara negara agar tetap berpegang pada amanat konstitusi, menegakkan keadilan, dan mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap hukum serta negara.
Menolak keras segala bentuk penyimpangan konstitusi, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelanggaran etika bernegara yang dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan para pahlawan.
Dengan semangat patriotisme dan tanggung jawab moral terhadap bangsa, FPP-TNI juga menyampaikan tiga tuntutan tegas:
Mengadili Joko Widodo, mantan Presiden RI, atas dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan pengkhianatan terhadap prinsip keadilan dan demokrasi.
Memakzulkan Gibran Rakabuming Raka karena proses pencalonannya sebagai Wakil Presiden dinilai mencederai konstitusi, moralitas, dan rasa keadilan rakyat.
Melakukan reformasi total terhadap Polri, agar kembali menjadi pengayom dan pelindung rakyat, bukan alat kepentingan politik.
FPP-TNI menutup pernyataannya dengan penegasan bahwa pengkhianatan terhadap konstitusi adalah bentuk pengkhianatan terhadap cita-cita kemerdekaan. Para purnawirawan menegaskan komitmennya untuk tetap setia pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
