Poros Demokrasi Jakarta – Kunjungan Yang Mulia Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein kepada Presiden Prabowo Subianto menjadi momentum penting yang menegaskan kedekatan hubungan kedua negara. Bagi Presiden Prabowo, kehadiran Raja Abdullah II bukan sekadar agenda diplomatik, melainkan pertemuan antara dua sahabat lama yang terhubung oleh ikatan personal yang telah teruji puluhan tahun.
Presiden Prabowo mengingat betul masa 25–26 tahun silam, ketika ia berada dalam salah satu fase paling berat dalam hidupnya. Kerajaan Hashemite Yordania, melalui mendiang Raja Hussein, membuka pintu dengan ketulusan dan memberikan ruang persahabatan yang sangat berarti.
Pada masa itu pula, ia merasakan solidaritas dan empati mendalam dari Raja Abdullah II, sebuah pengalaman yang membangun hubungan emosional yang tak pernah pudar.
Hubungan personal yang kuat ini kini menjadi fondasi kokoh bagi kerja sama strategis Indonesia–Yordania di berbagai bidang. Kedua negara dipersatukan oleh nilai yang sama: komitmen terhadap kemanusiaan dan perjuangan tanpa henti untuk kemerdekaan bangsa Palestina.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa ikatan persaudaraan antara Indonesia dan Yordania akan terus dijaga dan diperkuat, demi memberikan kontribusi nyata bagi stabilitas dan perdamaian dunia.
Persahabatan yang lahir dari ketulusan dan terbentuk oleh waktu ini kembali menunjukkan bahwa hubungan antarnegara tidak hanya dibangun oleh kepentingan politik, tetapi juga oleh kedalaman nilai kemanusiaan dan saling menghormati.
